Catatan Perjalanan

Film Secret Life of Walter Mitty

Jika kawan-kawan sering mengikuti topik film di Instagram atau Twitter, umumnya akan muncul beberapa kutipan film keren yang bisa digunakan. Ada yang sok-sok idealis seperti kutipan di film Gie. Ada pun kutipan tentang kehidupan yang perlu “dihidupkan”. Salah satu kutipan yang saya suka pada gambar di bawah ini.

Kutipan ini muncul ketika Sean O’Connell berusaha memotret “The Ghost Cat”. Sean berbicara bahwa dia tidak ingin terganggu oleh kehadiran kamera ketika ada keindahan yang hadir di depannya. Nah, keindahan yang dia maksud ialah “The Ghost Cat”.

Namun jika kawan-kawan menonton film ini secara keseluruhan, terdapat banyak percakapan yang dapat dijadikan kutipan keren atau scene yang menyentuh (atau “encourage”) penonton.

Saya ambil contoh scene favorit saya. Scene bagian akhir film ketika roll film no. 25 yang dijadikan kover majalah terakhir. Sebelum scene tersebut, Sean mengatakan bahwa foto dalam roll tersebut ialah “Magnum Opus” yang merepresentasikan inti sari LIFE. Namun, Walter tidak (ingin) mengetahui foto tersebut walau telah menemukan dan memberikannya kepada direksi. Hingga akhirnya foto tersebut dicetak dan digunakan sebagai kover majalah yang kemudian diketahui oleh Walter ketika mengambil pesangon. Di situ, dia menyadari bahwa pekerjaan “membosankan” yang ia lakukan ialah pengorbanan agar majalah LIFE dapat memberikan makna bagi para pembaca.

Dan, itulah yang sedikit menonjok saya bahwa kehidupan dan rutinitas “membosankan” yang kita alami sekarang mungkin memberikan makna bagi orang lain atau setidaknya diri kita sendiri. Asal kita sadar atas apa yang kita kerjakan dalam “kerutinan” tersebut. Atau kita berusaha menarik makna pada setiap rutinitas tersebut.

Ah, saya tidak akan bahas kutipan atau scene yang terasa merangsang penonton untuk melakukan perjalanan tanpa direncanakan atau perjalanan luar biasa seperti yang dilakukan Walter. Kenapa? Karena saya merasakan lebih banyak emosi pada scene roll film tadi.

Leave a comment